Selamat Datang di Blog Rahmiyati Center. | About Us | Contact | Register | Sign In

05 November, 2012

RAHMI : WANITA HANYA INGIN DIHARGAI, TIDAK LEBIH.


Kontroversi mengenai lahirnya  undang-undang Kesetaraan Gender menurut Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Rahmiyati Jahja merupakan sebuah dinamika yang tidak pelu untuk diperkeruh. Menurutnya aspirasi untuk melahirkan Undnag-undang ini bukan kareana seorang wanita ingin memperoleh harta, pangkat dan jabatan yang sama dengan kaum pria, tetapi wanita sebenatnya hanya meminta untuk dihormati dan dihargai sebagai mahluk pendamping kaum pria. “Aspirasi lahirnya RUU Kesetaraan dan keadilan Gender bukan karena ingin meminta hak yang sama dengan kaum pria tetapi menurut Saya dengan penghargaan sebagai kaum wanita sudah cukup”Tukas Rahmi melalui salah satu stasiun Radio lokal Senin 05/10
Rahmi mengungkapkan controversi yang muncul mengangkat isu bahwa RUU Kesetaraan Gender merupakan paham liberalis barat yang  sengaja dihembuskan melalui kaum wanita, dimana kekhawatiran besar akan muncul ketika wanita akan memiliki hak yang sama dengan kaum pria yang secara umum dipandang sangat bertentangan dengan   nilai budaya dan agama.”Sebagai seoarang wanita saya mendukung lahirrnya UU kesetaraan Gender, dengan tujuan agar kaum perempuan bisa mandiri dan memiliki payung hukum sehingga nyaman atas tindakan yang mengarah pada tindakan sarkatif kepada kaum wanita, dan sebaliknya seorang wanita juga harus tahu mengenai kondratnya sebagai ibu, sebagai istri pendamping suami dalam rumah tangga”Tukas Rahmi
Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))

Ingin memberikan komentar tapi belum memiliki E-Mail silahkan pilih status anonymous maka anda bebas berkomentar terbuka untuk umum