Pestasi pengembangan kota layak anak mampu dipertahankan oleh Kabupaten Gorontalo yang beroleh apresiasi positif dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Linda Amalia Gumelar dengan diserahkannyan penghargaan sekaligus trophy kepada Bupati Gorontalo atas prestasi terbaik yang diraih Pemerintah Kabupaten Gorontalo hingga tahun ini. Senin Kemarin
Dibalik prestasi daerah itu tidak lepas dari peran Srikandi Daerah Anggota DPD RI Rahmiyati Jahja yang saat ini duduk di komite III, juga sebagai Panitia Perancang UU dan Kepala Badan Kehormatan Gugus Sulawesi. Sebelum menjadi Senator cita-cita besar Rahmi untuk membawa
Kabupaten Gorontalo menjadi kabupaten cerdas sudah menjadi sebuah agenda yang harus direalisasikan dan disadarinya hal tersebut harus dilakukan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Berawal pada tahun 2006 berdasarkan kajian cepat mengenai Layak Anak yang dilakukan oleh Tim Ahli Kabupaten/Kota Laya Anak Kabupaten Gorontalo terpilih menjadi pilot project Kota Layak Anak untuk pertama kalinya di Indonesia bersama 5 Kabupaten/Kota lainnya yang meliputi Kabupaten Gorontalo, sidoarjo, Kutai Kertanegara jambi dan Surakarta sebagai Kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak.
Langkah awal yang ditempuh Rahmi pada saat itu mengubah gedung Ex Dinas Pariwisata menjadi PAUD, berbagai rintangan dihadapi dari masalah perizinan bangunan hingga sumber dana yang tidak jelas. Untuk mewujudkan harapannya dengan segala kemampuan yang dimilikinya Rahmi mendirikan PAUD yang di beri nama PAUD Menara Ilmu” ”Semua saya persembahkan untuk menciptakan generasi cerdas untuk daerah dimasa yang akan datang karean investasi bidang pendidikan tidak pernah merugi”Jelas Rahmi
Usaha Rahmi tidak sia-sia hasil jerih payah memperoleh respon dari pemerintah daerah pusat SIKIB Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu memberikan bantuan perlengkapan pembelajaran, yang kemudian di susul dengan terpilihnya PAUD Menara Ilmu menjadi sebagai PAUD Unggulan Provinsi Gorontalo melalui seleksi kementrian pendidikan nasional yang diapresiasi dengan bantuan sebesar 300 juta rupiah yang digunakan untuk renovasi bangunan PAUD Menara Ilmu. Pada seleksi kementrian sendiri Rahmi tampil sebagai presenter, dan paling spektakuler adalah mampu mengantarkan pemerintah daerah sebagai Pengelola PAUD terbaik tingkat nasional tahun 2011
Setelah menjadi Senator Rahmi mendirikan Lembaga Aspirasi yang di beri nama Rahmiyati Center yang kemudian menjadi tonggak awal perkembangan PAUD di Kabupaten Gorontalo, sesuai dengan bidangnya Komite III yang mencakup pendidikan dan pemberdayaan perempuan Rahmi gencar melaksanakan kegiatan yang mengarahkan pada kreatifitas anak, remaja hingga lansia yang dikemas dalam bentuk lomba dan jumbara. Kiprah di tingkat pusat demi untuk Kota Layak anak dalam menyampaikan aspirasi tidak kenal lelah bahkan pernah bersitegang dengan pihak kementrian pemberdayaan perempuan yang baru karena perbedaan konsep tentang Kota layak anak.
Untuk terus melaksanakan kiprahnya di daerah Rahmi menyulap lembaga aspirasi berfungsi ganda menjadi menjadi lembaga pendidikan dan sosial bagi masyarakat miskin dan terus melengkapi fasilitasnya dengan buku-buku pembelajaran serta media internet. Rahmiyati membuka kursus keterampilan secara gratis bagi masyarakat miskin meliputi kursus menari, renang, bahasa Inggris, Olah Vocal dan baca tulis al-Quran dengan memnfaatkan instruktur lokal dan dibiayai secara pribadi. Untuk bidang sosial Rahmiyati Center menggelar khitanan dan beatan massal kepada warga miskin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya yang semuanya dilakukan atas dasar aspirasi dari Rakyat miskin Untuk mendukung KLA Rahmiyati saat ini memberikan fasilitas internet aman dan gratis untuk memudahkan anak-anak mengakses informasi, turut merintis menyediakan Perpustakaan Daerah, Rumah Pintar, dan jaringan telepon sahabat anak Tesa 129, membangun “Taman Bermain” gratis bagi anak, memfasilitasi satu unit Drum Band anak setiap Kecamatan, membangun rumah jahit, membuat Rumah pintar disetiap kecamatan yang terus dilakukan bertahap, membangun Rumah Karawo, membawa segala ide,buah tangan kepada PAUD setiap kembali kedaerah, turun langsung memantau keberaadaan PAUD dan mendengarkan aspirasi di dipelosok, dan masih banyak lagi yang tidak dapat diurikan satu persatu. Perlahan tapi pasti sumbangsih yang diberikan hingga saat ini tidak dapat disangsikan anak kecil saja mengenal dia sebagai bunda PAUD karena semua pengabdiannya memang benar-benar tulus tanpa harus mengharapkan balas jasa semata-mata sebagai bentuk pengabdian kepada daerah dan yang maha kuasa
SELESAIKAN TANGGUNGJAWAB
UMROHKAN PKK
SERAHKAN MOBIL PGRI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar
Ingin memberikan komentar tapi belum memiliki E-Mail silahkan pilih status anonymous maka anda bebas berkomentar terbuka untuk umum