PENYULUHAN DAN PELATIHAN P2W-KSS DI GELAR

Peran wanita dalam peningkatan keluarga sehat sejahtera harus dilihat sebagai sebuah peluang besar untuk turut berpartisipasi memajukan kehidupan masyarakat. hal tersebut diungkapkan Sekda kabupaten Gorontalo Hadijah U. Tayeb dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan kegiatan penyuluh dan pelatihan bagi peserta P2WKSS untuk Desa Tilote dan Desa Tabumela yang berlokasi di Aula Kantor Camat Tilango, Senin (08/07) Kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Gorontalo Dewi Masita Usman, Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Gorontalo, Ade Sera Restu, sejumlah SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo dan 75 peserta P2WKSS dari Desa Tilote dan Desa Tabumela. Dalam sambutanya, Sekkab Hadijah mengatakan bahwa di era modernisasi ini kaum perempuan memiliki tugas dan tanggung jawab yang semakin berat. Selain mengurus suami dan anak-anaknya, juga harus ikut berjuang menopang perekonomian keluarga yang tidak lagi mampu dicukupi oleh suami. Bahkan pada tingkatan tertentu kaum perempuan harus mengurus negara dan bangsa. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian kaum perempuan secara terencana, terprogram dan terus-menerus sebagaimana program Peningkatan Peranan Wanita Menuju keluarga Sehat Sejahtera (P2W-KSS).” Dalam pelaksanaan dan pelatihan bagi peserta P2W-KSS, diharapkan akan memberikan motivasi tersendiri kepada masyarakat untuk lebih produktif dan mandiri”. Ujar Sekkab. Di akhir sambutanya, Sekkab Hadijah mengharapkan agar nantinya setiap peserta P2W-KSS di masa-masa mendatang akan lebih berperan dan berkontribusi dengan menjadi pemberi solusi melalui pemikiran maupun kinerja yang baik bagi keluarga dan masyarakat, tutur Hadijah. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Gorontalo Dewi Masita Usman dalam laporannya mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat dan sejahtera termasuk perlindungan perempuan dan anak dengan meningkatkan kemampuan, kemandirian serta ketahan mental dan spritual perempuan melalui kegiatan lintas bidang pembangunan dalam rangka pembangunan masyarakat pedesaan.